Cara Mencegah dan Mengatasi Speech Delay Pada Anak

Speech Delay saat ini memang sudah menjadi momok yang perlu kita waspadai sebagai orang tua.  Di era serba gadget ini kita sebagai orang tua memang sangat perlu memberikan pendampingan lebih agar anak tidak terpaku pada gadget dan terhindar dari terlambat bicara. Namun, saat anak sudah terlanjur mengalami  speech delay tentunya ini akan menjadi fase negatif perkembangan anak yang dapat memicu rasa stress dan berujung pada gangguan psikologis dan tumbuh kembang anak. Bukankah Ayah dan Bunda tidak ingin hal tersebut terjadi pada si Kecil.

Speech delay bisa terjadi karena dua hal, yaitu ketidakmampuan otak untuk mengolah informasi menjadi kata dan keterlambatan otak dalam mengolah informasi verbal.

Perlu diketahui terlebih dahulu tipe keterlambatan bicara pada anak sebelum mengenal lebih jauh tentang ciri-ciri anak speech delay.  Terdapat 2 jenis tipe keterlambatan bicara pada anak menurut dunia medis, yaitu reseptif dan ekspresif.

  1. Speech delay reseptif itu berarti ada ketidaksempurnaan proses pengolahan informasi atau data oleh otak. 
  2. Speech delay ekspresif adalah keterlambatan bicara untuk proses pengeluaran data berupa kata-kata setelah mengolah informasi.

CIRI-CIRI ANAK SPEECH DELAY

Terlambat menyadari atau menganggap anaknya mengalami keterlambatan bicara padahal usianya sudah besar karena belum juga bisa berbicara dengan baik. Mereka pun kerap mengira itu disebabkan oleh tipe keterlambatan bicara ekspresif. 

Padahal, ini adaalah ciri-ciri keterlambatan bicara pada anak sebenarnya sudah bisa terdeteksi sejak bayi, terutama bila keterlambatan bicara yang dialami adalah tipe yang reseptif. Hanya saja, orang tua cenderung tidak menyadarinya. Mereka biasanya berpikir, ‘Oh, nanti bisa kali dengan sendirinya, jadi tungguin aja.

Pada umumnya, orang tua akan mulai bertanya-tanya saat usia anak mencapai 1,5 tahun. Kenapa ya anakku masih belum lancar berbicara? 

Inilah jawaban mengapa Ayah dan Bunda perlu mengetahui ciri-ciri keterlambatan bicara anak serta faktor-faktor yang mempengaruhinya terlebih dahulu. Contohnya, jika si Kecil gagal melakukan kontak mata, tidak mencari sumber suara, atau tidak merespons suara maupun kata-kata, maka itu merupakan ciri-ciri anak Speech Delay tipe reseptif. Faktornya sendiri bermacam-macam, bisa karena keterlambatan mental (IQ rendah) atau ada gangguan perkembangan lain, seperti ADHD dan autisme. 

Keterlambata bicara juga bisa terjadi karena orang tua yang tidak sering memberikan stimulasi pada otak anak. Hal ini bisa diberikan sejak si Kecil masih di dalam kandungan lho. Kemampuan pendengaran anak juga turut diperiksa untuk pendeteksian apakah terdapat gangguan pendengaran. Saat evaluasi selesai dan tidak ada masalah yang disebutkan diatas, maka si Kecil bisa saja mengalami delay pada kemampuan bicaranya akibat kurangnya rangsangan atau stimulasi.

Misalnya, anak seharusnya sudah mengeluarkan bunyi-bunyian dan merespons bunyi-bunyian yang didengarnya di usia 2 bulan. Kemudian, di usia 4-6 bulan anak mulai bisa mengoceh atau menirukan kata-kata. Di usia 7-8 bulan, ia sudah bisa menyebut suku kata, seperti ‘ma-ma-ma’ dan ‘ba-ba-ba’. Bila ternyata pada rentang rentang usia yang sudah ditentukan anak tidak juga bisa melakukannya, maka ada kemungkinan ia mengalami keterlambatan bicara.

Speech delay juga bisa terjadi karena kecilnya kekurangan stimulasi pada otaknya. Stimulasi bisa diberikan sejak si Kecil masih di dalam kandungan lho.

Apakah Speech Delay Dapat Dicegah?

Tentunya, Keterlambatan Bicara Anak dapat dicegah dengan cara dibawah ini :

  • Ajak anak membuka mulut

Ayah dan Bunda harus aktif mengajak anak berbicara, bahkan sejak ia bayi. Orang tua bisa mengumpamakan Anak menjadi kertas putih polos. Jadi, dia akan meniru orang-orang di sekitarnya, salah satunya bicara. Jadi, untuk memancing anak agar meniru, Ayah dan Bunda harus proaktif dengan dirinya, termasuk dengan mengajaknya berbicara.

  • Jangan berbicara dengan dicadelkan

Hindari menggunakan bahasa bayi atau sengaja dicadel-cadelkan. Contohnya ketika menyebut kata susu menjadi cucu, agar ia tidak salah menangkap informasi. 

Saat membacakan dongeng atau buku cerita bergambar juga bisa menjadi sarana anak belajar bicara. Tentunya, Ayah dan Bunda perlu diperhatikan dalam memberikan anak buku pengenalan hewan-hewan yang bisa mengeluarkan suara hewan. Dikhawatirkan, anak malah akan menyebutkan hewan berdasarkan suaranya, bukan nama si Hewan.

Biasakan untuk terus mengingatkan nama hewan sebelum dan sesudah menirukan suara hewan. Cara ini efektif untuk membuat si Kecil lebih mengingat apa yang Ia pelajari.

  • Usahakan tidak memberikan akses digital terlalu dini kepada anak

Yang terakhir, di era digital ini, gadget memang agak sulit lepas dari keseharian. Namun bila digunakan secara tidak tepat dan berlebihan, bisa memicu masalah, salah satunya penundaan bicara pada anak. Pasalnya, gadget bersifat pasif, yakni hanya memberikan informasi, namun tidak merangsang anak untuk bereaksi dalam bentuk kata-kata. Akibatnya, anak menjadi tidak terbiasa mengeluarkan bahasa ekspresifnya.

Era digital memang merupakan tantangan tersendiri bagi orang tua, apalagi saat ini tren work from home (WFH) sedang naik-naiknya. Anak kan melihat orang tua sebagai sumber kebahagiaan dia. Tapi pada saat orang tuanya bekerja di rumah, jadi stres sendiri karena dia bisa melihat orang tuanya, tapi tidak bisa bermain dengan mereka. Terkadang, anak malah jadi mencari perhatian. Karena mencari perhatian, tidak sedikit orang tua yang memberikan gadget sebagai jalan pintas menenangkan si kecil.

Padahal, berdasarkan rekomendasi dari IDAI dan WHO, anak baru boleh diperkenalkan pada gadget di usia 18 bulan. Artinya, anak sebaiknya tidak terpapar gadget sebelum usia tersebut.

Ketika memasuki usia 18 bulan, anak pun hanya diperbolehkan menggunakan gadget selama 30 menit per hari dengan pendampingan. Jadi, gadget hanya menjadi media, sementara orang tua tetap berkomunikasi dengan anak agar bahasa ekspresif anak tetap keluar.

 

Hanya Seratus Ribu-an untuk Anak Semakin Cerdas!

00 hari 00 jam 00 menit 00 detik

SEKARANG SAATNYA ANDA MEMILIH PRODUK VIBIAN SEBAGAI SAHABAT TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN CARA KLIK LINK DIBAWAH INI!

VIBIAN di Media Nasional

Produk VIBIAN sudah dikirim ke

SELURUH INDONESIA

SEKARANG SAATNYA ANDA MENENTUKAN VIBIAN SEBAGAI SAHABAT TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN CARA KLIK LINK DIBAWAH INI!

VIBIAN OFFICIAL STORE
Our Social Media

Vibian Shipping Partner

Vibian Office Location :

Jl. Mekarsaluyu 1 No. 91, RT : 01, RW : 17, Cilendek Barat, Bogor Barat, Jawa Barat 

Call & WhatsApp : 

081320639944 – Customer Service Vibian

© Copyright 2023 VIBIAN – All rights reserved.